Di Manakah Kubur yang Tepat buat Mayatku Ini | Cerpen Bonari Nabonenar
Menjadi guru sekolah dasar adalah cita-cita Sutragi sejak ia masih duduk di bangku kelas...
Baca lebih lajutMenjadi guru sekolah dasar adalah cita-cita Sutragi sejak ia masih duduk di bangku kelas...
Baca lebih lajutDesa Cakul tumbuh di atas bentangan Pegunungan Kapur Selatan, yang kordinat bujur timur dan...
Baca lebih lajut“Ibu Guru, tiga hari lagi tujuh belas Agustus to? Kita bikin acara yospan e, Bu Guru!” “Ya,...
Baca lebih lajutKetika kenyataan lebih sukar dan sulit dihadapi dari yang dipikirkan, hanya ada dua jalan:...
Baca lebih lajutGempar. Warga padukuhan Manggisan mendadak heboh dengan berita, Marni, anak Mak Wiji,...
Baca lebih lajutSelepas subuh, berjalanlah dengan pelan ketika kau melewati Jembatan Bantar, jembatan yang...
Baca lebih lajutAku tidak mengira kalau hal itu yang membuat nenek begitu kaget, ketika aku mengunjungi...
Baca lebih lajutDi negaranya di mana ia tinggal, mati syahid adalah dambaan. Demikianlah teman baruku;...
Baca lebih lajut“Aku masih berusaha membunuh api dalam kenangan ibuku dan ibumu,” bisikanku seperti hembusan siang...
Baca lebih lajutSinggah di Negeri Euphemesia | Cerpen Sudadi Perjalanan naik kereta Logawa dari Gubeng...
Baca lebih lajutSudah dua hari berlalu, tetapi aku tak juga berhasil berkontak suara dengan istriku....
Baca lebih lajut“Apa lagi yang membuat kamu bingung sih, Za?” Lamat-lamat aku memandang pesan elektronik...
Baca lebih lajut