Menu

Suku Sastra Mengulas Buku Hikayat Kadiroen. 1920

Kadiroen yang baru saja menjabat Mantri Polisi berhasil mengungkap kasus hilangnya ayam dan kerbau dan menangkap pelakunya yang ternyata adalah garangan. Kesuksesan pertamanya itu membuat Kadiroen diangkat menjadi Asisten Wedono, ia berperilaku adil dan transparan hingga para pejabat-pejabat dibawahnya mulai mengeluh karena Kadiroen cenderung lebih membela rakyat. Kadiroen bertemu dan jatuh cinta kepada Ardinah, tetapi yang menjadi soal adalah Ardinah telah bersuamikan lurah yang sombong dan menindas rakyat.

Hikayat Kadiroen merupakan roman dan dianggap bacaan “liar” pada masanya. Buku ini ditulis Semaoen ketika ia berada di dalam penjara pada tahun 1919 dan baru diterbitkan tahun 1920. Alur yang serba kebetulan untuk tokoh asli bumiputera dan kesialan untuk yang berdarah belanda menunjukkan keberpihakanya kepada pribumi. Novel ini merupakan kegelisahan dan pada satu waktu yang sama merupakan kemarahan pemuda kepada Belanda atas sistem yang menindas rakyat.

Semaoen adalah anak dari tukang batu di jawatan kereta api. Ia juga merupakan anggota setia pwegerakan bersama IR. Soekarno dan Kartosuwiryo.

 

Sumber: SERATUS BUKU SASTRA INDONESIA YANG PATUT DIBACA SEBELUM DIKUBURKAN. Fairuzul Mumtaz.

 

No Responses

Tuliskan komentar