Yogyakarta, Nasionalisme sangat penting ditanamkan kepada segenap warga negara, terutama bagi generasi muda sebagai penerus pembangunan di masa mendatang. Tidak terkecuali bagi santri yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren.
Dari hal tersebut anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A saat sosialisasi Empat Pilar MPR RI bagi para santri di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta pada Jumat (23/6).
“Indonesia merupakan negara yang sangat besar, terdiri dari ribuan pulau, suku, bahasa agama dan keanekaragaman lainnya oleh karenanya wajib mensyukuri atas anugerah ini,” kata pria yang sekaligus sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI saat memberikan pengantar.
Oleh sebab itu, pria yang akrab disapa Gus Hilmy tersebut mengajak para santri untuk mengisi anugerah ini dengan tetap menjaga persaudaraan dan persatuan.
“Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini sebagai salah satu cara mensyukuri dengan senantiasa kita meningkatkan rasa nasionalisme kepada bangsa kita. Dan hari ini saya bahagia dan bersyukur bisa menyapa para santri. Sosialisasi ini telah berjalan di beberapa lokasi Kampus dan pondok pesantren di wilayah DIY,” jelas pria yang merupakan salah satu pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.
[button link=”https://sukusastra.com/?s=sosialisasi+4+pilar” type=”big” newwindow=”yes”] Baca Juga Artikel Sosialisasi 4 Pilar MPR RI[/button]
Gus Hilmy menambahkan, banyak cara yang bisa dilakukan oleh para santri sebagai generasi muda sebagai wujud cinta tanah air. Pertama bagi santri, pelajar atau generasi muda sebagai bentuk cinta tanah air bisa digambarkan saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan sikap sempurna dengan berdiri tegak dan menyanyikan dengan penuh penghayatan.
Kedua, adanya UUD NRI 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika telah menjadikan Indonesia sebagai negara persatuan, hal tersebut merupakan sumbangsih dari jasa para pahlawan bangsa untuk mewujudkan negara yang kuat. Maka, generasi muda harus memahami sejarah dan menjaga warisan dari para pahlawan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut hadir narasumber Miftahul Khoir, S.Kom.I yang biasa disapa dengan sebutan Miko Cak Coy Pathoknegoro seorang pendakwah di kalangan generasi milenial.
Cak Coy, sapaan akrabnya, menjelaskan saat ini peluang bagi generasi milenial sangat luas, menurutnya anak muda harus memiliki skill dan pengalaman untuk bersaing di masa depan.