Guratan Lengkung Senja
Garis senja, memotong cakrawala
Riuh jangkrik mengkritik pekik
Lembayung mengayun
Awan putih tertatih-tatih
Langit biru berganti jingga
Pipimu merah merona
Tersipu malu, kucuri pandang wajahmu
Senyum kecilmu, tipis lesung pipimu
Guratan lengkung senja
Mengisi dunia yang fana
Rintik hujan, membawa kerinduan
Hijau dedaunan menyapa kehampaan
Berbinar-binar matamu
Kelip bintang di korneamu
Santun ucapanmu, selembut salju
Indah parasmu, selaras alamku
Dialog Hujan
Hujan bercerita kepadaku, “senja telah meredup
kawan, azan sebentar lagi berkumandang.”
Aku pun menjawabnya, “redalah kawan, lirihkan
suaramu, istriku sedang terbaring pulas, dan agar aku dapat
mendengar azan.”
Kemudian dijawab lagi oleh hujan, “biarkan aku
menyuburkan ketandusan, azan tak terdengar pun
harusnya kau tetap mengingat waktu wajibmu itu.”
Sejenak aku terdiam…
Malamku malammu
Langit sedang gaduh penuh dengan peluh
Prasangka bumi telah terjawab saat gelap
Rintikan berdekatan kemudian mengeluh
Keluhan telah mengguyur sampai terlelap
Bermimpilah, gapai mimpi yang indah
Malamku tanpa bulan yang merekah
Tak apa, lain malam akan lebih mewah
Karena ketika kau bangun tak akan resah
Izinkan mata ini terjaga, akan kujaga tidurmu
Harusnya kau seduhkan canduku
Tapi tak apa, lain waktu lebih syahdu
Karena akan bertambah rinduku
Pupilmu tak dapat kudekap
Hanya terbayang di celah antara hujan yang kerap
Suaramu tak dapat kucerna
Hanya terdengar rintik membentur kaca
Alam Berbicara
Seperti sajak dalam puisi, tak kan tenggelam
di waktu senja
Hanya matahari yang mengisi, selalu terbit
menghapus luka
Layaknya awan menunggu petir, ingin segera
terikat dalam hujan
Bukan lingkaran yang satire, mengelilingi jari manis
bagai lingkaran bulan
Kelopak bunga di antara putik dan benang sari
Menggantung restu di tangkainya
Serangkaian kembang utuh mewangi
Memulai musim semi penuh warna
Penulis
Nuur Fattaah Haq Barru, S.S. Lahir di Gunungkidul, 8 Mei 1994. Saat ini tinggal di Nglipar, Gunungkidul, D.I.Yogyakarta. Dapat dihubungi melalui surel fattahhaqb@gmail.com
Ilustrasi oleh Mathorian Enka
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.