Menu

Putri Tidur | Dongeng Charles Perrault

Gambar: https://week99er.com/new/sleeping-beauty-anniversary-edition-joins-the-signature-collection/

Putri Tidur – Gambar: https://week99er.com/new/sleeping-beauty-anniversary-edition-joins-the-signature-collection/

Bertahun-tahun membina keluarga, Raja dan Ratu belum juga dikarunia seorang anak. Suatu ketika, Ratu berjalan-jalan di pinggir sungai dan seekor ikan muncul ke permukaan. Kepada Ratu ia berkata bahwa Ratu akan memiliki seorang anak perempuan. Maka terjadilah, Ratu hamil. Mendengar kabar itu, Raja membuat pesta besar. Seluruh menteri, pengawal, dan rakyat diundang Raja ke Istana.

Tidak lupa, peri kerajaan juga diundang. Ada tiga belas peri tetalnya. Akan tetapi, karena piring emas untuk peri di istana hanya ada dua belas, maka peri ketiga belas tidak diundang. Semua kemudian berpesta, menari, dan bernyanyi. Semua yang diundang memberikan hadiah dan doa kepada jabang bayi kebanggaan Raja.

Satu peri memberikan kebaikan, peri yang lainnya memberikan kecantikan, yang lainnya lagi memberikan kekayaan, dan begitu pula dengan peri-peri lainnya sehingga putri kecil itu hampir mendapatkan semua hal-hal yang terbaik yang ada di dunia. Ketika peri yang kesebelas selesai memberikan berkahnya, peri ketiga belas yang tidak mendapat undangan menjadi sangat marah itu, datang dan membalas dendam. Dia berkata, “Putri Raja dalam usianya yang kelima belas akan tertusuk oleh jarum jahit dan meninggal.”

Kemudian peri yang kedua belas yang belum memberikan berkahnya kepada sang putri, maju ke depan dan berkata bahwa kutukan yang dikatakan oleh peri ketiga belas tersebut akan terjadi, tetapi dia dapat memperlunak kutukan itu, dan berkata bahwa sang Putri tidak akan meninggal, tetapi hanya jatuh tertidur selama seratus tahun.

Semua doa peri terwujud. Putri Raja menjadi sangat baik budi, ramah-tamah, cantik, dan bijaksana, hingga semua orang mencintainya. Tepat pada usianya yang kelima belas, Raja dan Ratu kebetulan meninggalkan istana, dan sang Putri ditinggalkan sendiri di istana. Putri kemudian berjalan sendirian menyusuri kerajaan.

Ruangan-ruangan yang ada di kerajaan ia masuki semua. Memang, Raja dan Ratu jarang sekali memperbolehkan putri kesayangannya itu berjalan sendirian. Terutama untuk menghindari kutukan peri ketiga belas.

Akhirnya Putri masuk ke satu menara tua. Di sana terletak satu tangga sempit menuju ke atas yang berakhir dengan satu pintu kecil di ujungnya. Pintu itu tertutup, tetapi sebuah kunci emas tergantung. Ketika Putri membukanya, seorang wanita tua sedang menjahit dengan jarum jahit dan terlihat sibuk.

Penasaran dengan wanita tua itu, Putri mencoba mengikutinya. Ia memang jarum dan mulai menjahir kain. Tak dinyana, Putri tertusuk jarum. Saat itu pula, putri tertidur. Raja dan Ratu yang baru saja pulang, juga tiba-tiba lemas dan tertidur. Pun demikian dengan seisi kerajaan, para menteri, pengawal, tukang masak, kuda di kandang belakang, anjing peliharaan dan lain lain-lainnya, juga ikut tertidur. Tak ada yang terkecuali. Bahkan nyamuk dan lalat pun pulas tertidur. Demikianlah disebutkan namanya sebagai Putri Tidur.

Dengan cepat, tanaman serta tumbuhan berduri tumbuh dan menyelimuti kerajaan. Semakin lama, kerajaan tertutup oleh tanaman berduri. Kerajaan itu menjadi menyeramkan. Cerita tentang Putri dan seluruh isi kerajaan tertidur dengan segera menyebar ke penjuru kerajaan. Para pangeran dan orang-orang berusaha masuk ke dalam kerajaan, namun tanaman berduri yang menjaganya menggagalkan niat mereka. Tanaman itu bukannya semakin berkurang, melainkan semakin banyak hingga membuat siapa saja akan kelelahan bahkan kesakitan karena tertusuk duri.

Orang-orang yang menyaksikan itu sudah bertambah tua usianya dan menceritakan kepada generasi selanjutnya. Cerita itu akhirnya sampai pada seorang pangeran tampan. Dengan niat yang kuat, ia berangkat. Sudah banyak orang yang memperingatkannya untuk tidak ke sana, namun kebulatan tekadnya tak lagi bisa dibendung. Ia berangkat sendirian.

Tak seperti para pangeran dan orang-orang sebelumnya. Tanaman berduri menyingkap diri dan seperti memberi jalan pada Pangeran itu untuk masuk ke dalam kerajaan. Ia melihat tak satupun isi kerajaan yang terjaga. Seluruhnya tertidur. Pangeran kemudian mencari keberadaan Sang Putri Tidur. Dari lorong ke lorong, pintu ke pintu ia masuki, dan akhirnya ia menuju ke sebuah menara yang terdapat sebuah kamar di ujungnya.

Melihat Putri tergelatak tak sadarkan diri, Pangeran memperhatikan kecantikannya yang snagat luar biasa. Pangeran kemudian menciumnya, dan kutukan tidur seratus tahun dari peri ketiga belas telah terputus. Putri bangun dan mengucapkan terima kasih. Begitu pula dengan seisi kerajaan. Satu per satu mereka membuka mata dan bingung dengan yang terjadi. Beberapa saat kemudian mereka baru menyadari bahwa mereka juga terkena kutukan peri ketiga belas.

Raja dan Ratu berterima kasih kepada Pangeran dan berniat menikahkan mereka. Pesta besar-besaran pun diadakan. Pangeran dan Putri akhir dapat menikah dan hidup bahagia.

 

 

 

Diambil dari buku:

100+ Dongeng Terpopuler dari Berbagai Negara

Penulis: Kak Rus FM

Penerbit: Carissa Publisher

Tuliskan komentar