http://www.mizsipoel.com/

 

Rambu-Rambu Lalu Lintas 

 

Dari seberang jalan, tampak rambu-rambu lalu lintas

Kendaraan melintas tanpa batas, 

kecepatan yang sewajarnya  

Katanya, “bila terlalu lama berdiam dalam rambu-rambu itu”

Hanya terik panas yang dapat menyerang tubuh 

 

Simbol-simbolnya telah mati

Tak ada lagi makna di balik warna 

Serta pengatur jalan raya 

 

Cirebon, 2021   

 

[button link=”https://sukusastra.com/category/sastra/fiksi/puisi/” type=”big”] Baca Kumpulan Puisi Suku Sastra[/button]

 

Merpati 

 

Dahulu,

Aku begitu percaya bahwa merpati

adalah kita yang dipersingkat waktu

Namun tak lama,

Angin tiba-tiba saja membawanya 

pada haluan yang berbeda

 

Sekarang,

Keduanya saling terpisah. 

Ada yang memilih terbang 

mengepakan saya-sayapnya di cakrawala

Sedang yang satunya

memilih tinggal

di dalam sarang hangatnya

 

Cirebon, 2021       

By Yeni Maulidah

Yeni Maulidah lahir di Cirebon, 10 Mei 2004. Merupakan seorang pelajar di SMAN 1 Dukupuntang. Hobi menulis karya fiksi dan nonfiksi. Buku solo pertamanya “Seni Menanggapi Peristiwa” terbitan 2021. Beberapa karyanya dimuat dalam buku antologi, surat kabar Radar Cirebon, Radar Pekalongan, Harian BMR Fox, dan media massa. Bisa disapa melalui instagram @yeniem_10

Tuliskan komentar