Menu

Puisi-Puisi Yeni Maulidah

 

Rambu-Rambu Lalu Lintas 

 

Dari seberang jalan, tampak rambu-rambu lalu lintas

Kendaraan melintas tanpa batas, 

kecepatan yang sewajarnya  

Katanya, “bila terlalu lama berdiam dalam rambu-rambu itu”

Hanya terik panas yang dapat menyerang tubuh 

 

Simbol-simbolnya telah mati

Tak ada lagi makna di balik warna 

Serta pengatur jalan raya 

 

Cirebon, 2021   

 

[button link=”https://sukusastra.com/category/sastra/fiksi/puisi/” type=”big”] Baca Kumpulan Puisi Suku Sastra[/button]

 

Merpati 

 

Dahulu,

Aku begitu percaya bahwa merpati

adalah kita yang dipersingkat waktu

Namun tak lama,

Angin tiba-tiba saja membawanya 

pada haluan yang berbeda

 

Sekarang,

Keduanya saling terpisah. 

Ada yang memilih terbang 

mengepakan saya-sayapnya di cakrawala

Sedang yang satunya

memilih tinggal

di dalam sarang hangatnya

 

Cirebon, 2021       

Tuliskan komentar