Menu

Puisi-Puisi Tino Watowuan

Sumber: https://www.thebrick.com/products/rca-24-720p-hd-home-travel-television-with-car-cord-rt2471-ac

Sumber: https://www.thebrick.com/products/rca-24-720p-hd-home-travel-television-with-car-cord-rt2471-ac

Televisi

 

lama sudah aku menjadi televisi

kau tonton penuh perasaan

warna-warni tayangan

kawan saat sedih dan bahagia

 

“tak ada lagi yang istimewa” 

katamu pada suatu ketika

 

kau bosan, lantas mematikannya

dalam sendiri televisi hanya bisa

menonton dirinya sendiri

 

Kb, 2021

 

 

 

__________

Saum Rindu yang Batal

 

ketika pandemik menjadi polemik

ia berjanji menahan segala memoar

yang hendak menggarami ingatan

agar hari-harinya tetap baik-baik saja

 

kali ini hujan turun menjilat dedaunan

banyak yang bertahan, ada yang luruh

menyeret harum memoar legit nan lezat

sesak mendesak menanak ingatan

 

tak ingin mampus dikeroyok sepi 

ia terpaksa batal, saum rindu gagal

segala yang singgah raib dilahap

hati yang lapar dan kapala yang dahaga

 

keesokan harinya ia mengirim pesan: 

“aku tidak sedang baik-baik saja”

 

Kb, 2021

 

 

 

_________

Pintu dan Kunci

 

setelah mendapati realitas yang ingkar

kau pulang dengan bibir bergetar

menjunjung kobar api membakar jidat

tampak bak pintu kamar tertutup rapat

 

maka, bukankah kau mesti bergegas 

mencari kunci daripada menghardik pintu? 

keduanya adalah satu paket kehidupan

yang pernah dititipkan Tuhan!

 

Kb, 2021

 

 

 

__________

Kepada Puisi: Suatu Hari Nanti

 

suatu hari nanti kau tak akan kubiarkan

kesepian sendiri di dalam kamar

tercecer di atas meja itu

 

suatu hari nanti kau tak akan kubiarkan

kesepian sendiri di balik beranda maya

berserakan di layar kaca itu

 

suatu hari nanti kau kurengkuh erat

menyatu dalam helai-helai kertas 

dicumbui segala mata segala rasa

 

suatu hari nanti bila jasadku telah tiada

kau tempat ziarah orang-orang terkasih

sebab di jantungmu adalah makam

tempat rehat kepala dan hatiku sendiri

 

Kb, 2021

 

 

Tuliskan komentar