Menu

Puisi-Puisi Resti Seli

https://pixels.com/

https://pixels.com/

 

Malam Berat

 

Gelap diluar sepi didalam
Ditindas sunyi hinggga binasa
Dingin memeluk sepanjang malam
Menghitung detik yang tersisa
Berharap senyummu datang bersalam
Mengusir duka yang menyiksa

 

 

 

 

__________

Sang Penghamba

 

Aku berhamba padamu
Memberi jantung maupun hati
Memelukmu dikala kau memaki
Hampir tak berdaya aku kau tembaki
Mendengar umpatan tak berempati
Aku berhamba padamu
Seribu kali kau khianati
Jutaan kali ku pahami
Banyak pahit kunikmati
Itu bukti cinta yang kudalami
Untukmu, susah payah tiada henti

 

 

 

 

__________

Derita Perempuan

 

Kami melawan, Mereka menentang
Kami berkawan, Mereka melarang
Kami wisudawan, Mereka Berang
Kami jutawan, Mereka mencundang
Kami setiawan, Mereka girang
Kami perawan, Mereka pinang
Kami menawan, Mereka terawang
Kami ditawan, Mereka menunggang

 

 

 

 

 

__________

Selamat Jalan Sahabat

 

Riuh bandara pagi itu
Orang lalu-lalang tiada henti
Ada yang tersenyum, ada yang menangis
Menyambut kedatangan
Melepas kepergian
Telepon berdering, “Agus meninggal” lirih suara diseberang sana
Aku menangis
Menangis….
Tadinya seperti batu
Kini seperti air terus mengalir
Hasrat bergejolak ingin melihat tubuh kakunya
Apalah daya hasrat tak sampai
Suara panggilan penumpang, memenuhi ruang telinga
Segera naik dengan tujuan Kupang-Jakarta
Berat hati kupandu diri
Melepas kepergianmu
Sedang malaikat surga bergema
Menyambut kedatanganmu
Selamat jalan Gus!

No Responses

Tuliskan komentar