Menu

Puisi-Puisi Nengsih Sri Rahayu Putri

https://s3.theasianparent.com/

https://s3.theasianparent.com/

‘Nak

 

‘Nak

Tiga huruf bersusun menghasilkan bunyi.

Memorak-porandakan sanubari.

Bulu kuduk berdiri tegak, menyaksikan guncangan.

Kelopak telinga terbuka lebar.

Angin membawa ia masuk.

Buih bening, berjejeran jatuh.

 

‘Nak

Jika pengucap kata itu, lelaki tua, kau kenapa?

Apa itu bahasa baru?

Atau bahasa buku.

Berdiam, terpaku, bak si bisu.

 

‘Nak 

Bukan bahasa baru maupun buku.

Kata itu muncul dari bibir

Manusia yang sudah dihimpit papan,

Tanah, dan ditaburi bunga.

 

Bayang, 26 Juli 2021

 

 

 

 

__________

Cercaan

 

Malam masih menjadi malapetaka

Salahkan angin nyaring dan buncah

Disaat manusia lain bisa bercengkrama baik dengannya.

Manusia kecil ini masih beradu gagasan,

Ditambah otak yang berusaha berkeliling menjadikan mulut harus mencerca kehidupan.

 

Bayang, 26 Juli 2021

 

 

 

__________

Suara Duka

 

Suara apa yang sering kau dengar?

Sirene

Kabar apa yang sering datang?

Kematian

 

Bayang, 27 Juli 2021

Tuliskan komentar