Menu

Puisi-Puisi Krismarliyanti

Hilang

 

Azan menyayat kesunyian

Kunang-kunang berlarian

 

Ombak menerjang tepi hati

Gema gulana

Memantul dari dinding waktu

Dan lubang kenangan

: tentangmu

 

 

Masih Tentang Jarak

 

Katamu,

Cinta adalah serpihan warna yang terlupa

Cinta adalah konspirasi semesta untuk menyatukan manusia

 

Katamu,

Cinta tak harus dipertanyakan

Sambutlah cinta dan matikan logika

 

Kataku,

Cinta adalah ujung jarak yang terindah

Cinta mencipta ruang rindu dan hasrat

 

 

Dalam Ratap

 

Awan hitam terus bergerak

Berpindah mencari retak

Lalu meratap dan merana

 

Langit menangis,

Bumi menangis

Manusia menangis

Apakah Tuhan juga menangis?

 

Lahar melahap lahan

Laut meraup nyawa

Angin meraja meratakan atap

 

Dan aku terdiam dalam bimbang

Ingin rasanya menghadap Tuhan dan bertanya,

Tuhan, marah atau kecewakah kamu pada manusia yang jemawa?

Hingga kau ijinkan angin, laut, dan lahar melahap manusia

Tuliskan komentar