Menu

Puisi-Puisi Giuseppe Ungaretti | Terjemahan Eka Ugi Sutikno

Ketika Ditangguhkan((Judul aslinya-‘Fase’))

Mariano, 25 Juni 1916

 

Berbaris berbaris

aku menemukan sebuah perigi

cinta lagi

 

Di dalam mata

seribu satu malam

aku lunglai

 

Di kebun lepas

ia menghampiri peristirahatan

seperti merpati

 

Di semaputnya

udara siang

aku mengambilkan

dia

jeruk dan melati

 

 

 

 

 

 

__________

Senyap

Mariano, 27 Juni 1916

 

Aku tahu sebuah kota

yang setiap harinya dipenuhi dengan luapan matahari

dan di waktu itu juga semuanya mempesona

 

Aku melewatkan suatu sore

 

Dalam hatiku terdapat serakan jangkrik

yang enyah

 

Dari putihnya

warna kapal

yang ku lihat 

kotaku raib

meninggalkan 

sebuah pelukan cahaya

sesaat

dalam sukarnya udara 

yang tergantung

 

 

 

 

__________

Beban

Mariano, 29 Juni 1916

 

Petani itu

yakin pada

medali St Antony

dan berjalan dengan ringan

 

Tapi bertelanjang tulang

Diri

Tanpa fatamorgana

Aku bertelanjang jiwa

 

 

 

 

__________

Sobat

Mariano, 15 Juli 1916

 

Kau dari resimen mana

sobat?

 

Kata yang menggigil

di malam hari

 

Daun itu baru saja tersingkap

 

Dilanda udara

yang tak sengaja berontak

dari wajah ke wajah rapuhnya

laki-laki itu

 

Sobat

 

 

 

 

__________

Kantuk

Dari Devetachi ke San Michele, 25 Agustus 1916

 

Bukit-bukit ini bungkuk

dan lelap

di lembah yang gelap

 

Sekarang tak ada yang mampu menjangkauku

pun tak ada sisa

hanya derik jangkrik-jangkrik

 

Yang mampu menjaga langkah

dengan pikiranku yang kacau

 

 

 

 

__________

Giuseppe Ungaretti (1888-1970) adalah anak dari petani Tuscan yang bermigrasi ke Mesir dan menjalankan sebuah toko roti di pinggiran Alexandria. Ia adalah penyair pembaharu Italia, jurnalis, esais, kritikus, dan akademisi. Puisi di atas dialihbahasakan dari bahasa Italia ke bahasa Inggris oleh Patrick Creagh (Penguin Modern European Poets).

No Responses

Tuliskan komentar