Menitipkan Rindu Dalam Doa
Kilau mentari pagi menyadarkanku
Dari mimpi indah yang kuharapkan tak akan pernah pergi
Sebab lewat mimpi tadi malam Tuhan menghadirkanmu
Seorang gadis yang pernah menjadi pujaan hati
Asalkan kau tahu bahwa aku bermimpi kau duduk di sampingku
Yang menatapmu dalam-dalam penuh kekaguman
Saat itu aku bersumpah pada diriku
Bahwa suatu saat nanti aku akan menjadi pendampingmu
Cinta kita berjalan laksana pelangi sehabis hujan
Yang penuh warna dan keajaiban
Namun pada akhirnya berakhir tanpa alasan
Termakan waktu dan tergerus zaman
kini aku hanya bisa merindu
berusaha melupakanmu untuk menemukan sebuah hidup baru
kau memang pantas mendapatkan yang lebih baik dariku
walaupun berat aku akui itu demi kebahagiaanmu
Di balik pilu ini sekarang aku merenung
Berharap setiap doa-doaku dapat sampai pada Tuhan
Agar aku dapat menitipkan rinduku ini
Demi meraih masa depan
__________
Diambang Keputusasaan
Hari ini aku menangis
Entah apa yang kutangisi ini
Hatiku rasanya perih seperti teriris
Tubuhku gemetar seperti mau mati
Tak ada alasan yang tepat untuk mengungkapkan perasaan ini
Ruang hampa yang begitu sunyi
Aku merasa tak ada harapan lagi
Selain putus asa dan ingin mati
Masih pantaskah aku hadir di sini?
Melihatmu bahagia dengan yang lain di sana
Ingin rasanya aku memelukmu Kembali
Namun harapan itu hanyalah sia-sia belaka
Kini aku hanya bisa putus asa
Menikmati hidup yang hambar rasanya
Andai saja saat itu aku paham apa arti cinta
Pasti kau masih ada di dekapku cinta
__________
Bersedia Menjadi Setia
Mencintaimu adalah pilihanku
Walau kutahu itu pilihan berat bagiku
Kuharap kau pun mengerti
Bahwa cinta ini tak sepenuhnya untukmu
Aku tahu mungkin kau kecewa
Mendengar keluh-kesahku dalam menyayangimu
Namun kau harus tahu
Perjuanganku kutunjukkan sebagai ketulusanku
Memang aku pernah bosan
Memang aku pernah berpaling
Tapi tolong jangan lepaskan genggamanmu
Karena aku sadar…
Tak ada yang lebih setia daripada dirimu
Biarkan aku belajar mencintaimu
Dan menjadi setia..