Menu

Puisi-Puisi Eny Sukreni

Rambut Kenanga

 

demikianlah semesta

menyelipkan kenanga di rambutmu yang tersanggul

berputihputih bagai buih bawah tanggul 

 

wanitawanita Serati membagikan air suci

kepada pembakti di hari pengendalian diri

walau acapkali bara dupa lekat di kaki

seperti akar teki yang terinjak kaki pemupuk padi

 

rambutmu, rambut kenanga

jiwamu, jiwa semesta

 

 

 

_________

Di Bawah Langit Merah Bata

 

di bawah langit merah bata 

ia meramal petaka

tahun kuda yang banyak duka

bencana manusia

tahun penuh air

segala menghilir, jadi air

air tanah, air sungai, air gunung, air laut,

air selokan, air bendungan, air bah

air mata pohonpohon di patahan hutan

yang tak lagi meneguk hujan

 

di bawah langit merah bata

cacingcacing tanah seperti ramen 

yang dibawa banjir

seekor tikus mati terjepit pintu kamar mandi

seorang ayah menguburnya dalam perut

sementara anaknya memasak lumpur jadi bubur

 

 

 

__________

Kandil

 

pada saatnya usia meletakkan kita seperti kandil

segalanya meleleh, lalu beku tak sanggup menyala lagi

kadang seseorang mendiamkannya di sudut ruang terbuka

atau sekadar pengganti asbak kayu di meja tamu

 

sesekali dalam benderang yang penuh pita 

seseorang meletakkan lilin berbentuk angka, 

meniupnya penuh suka, lantas menempatkannya kembali

di sudut teras, sampai berkarat, menjadi rapuh

bagai persendian tua penghuni dukuh

 

 

 

__________

Pintu Terminal

 

melintas di jalan itu

seperti masuk sarang kaki seribu

orangorang berjalan buruburu

atau raguragu

sebab portal jatuhnya tak tentu

kusir kereta kerap menggerutu

kala sakunya jadi perdu 

dan kudakuda diadu

oleh para penggemar kartu

 

melirik pos monyet itu

serupa rumah hantu

pemangkunya kadang hilang 

kadang di situ

 

seperti ada permainan dadu

yang datang ke situ 

bahkan mencapai seribu

namun bagai daundaun benalu

hanya menitipkan rasa ngilu

ketika pohonnya hanyut di hulu

dan dombadomba berubah bulu

 

seorang berseragam biru

meletakkan portal raguragu

akan ditinggal atau ditunggu

pintu terminal itu

 

 

 

__________

Namanya Sekar

 

namanya Sekar, gadis Lendangbila 

bintikbintik di pipinya seperti wijen 

di atas tepung maizena

sayap kupukupu lekat di bibirnya

tipis dan  merah muda

 

namanya Sekar, gadis Lendangbila

kutangkap senyumnya 

saat mulai membuka pintu spa

 

 

 

__________

Jempana

 

jempana, diarak di bawah lampu biru

tempat duduk Sang Batara Guru

gamelan dan tarian para ibu

canang dan purnama yang padu

 

umbulumbul berputar dalam iringan 

gadisgadis bersanggul

kadangkala para pemuda bersiul

menandakan pertunjukan telah unggul

 

jempana, diarak dibawah lampu biru

di halaman bocahbocah berebut balon 

dan pita biru

 

 

 

__________

Pulau Orang Asing

 

tak ada yang benarbenar lahir di situ

semua orang datang dengan perahu

 

kata seorang tua berkumis

mereka lebih banyak keturunan Bugis

sebab pertama kali yang datang menanam pakis

adalah orangorang bertampang bengis

dan anakanaknya pandai berbahasa Inggris

No Responses

Tuliskan komentar