Menu

Puisi-Puisi Beno Valentino

Hampa sepiku

 

Dalam kegelapan petang
tanpa gemerlap bintang
tanpa sinar bulan
meringkuk disudut kekosongan

Suara malam saling bersahutan
mungkin mengejek atau menetertawakan
dinginnya malam kian menusuk ketulang
mengilukan semua persendian

Semilir angin menerbangkan, menghempaskan dedaunan
memeluk dan mengusap tubuh yang lemah dan kian tertekan
mungkin hanya ia yang selalu menyapa
sebagai teman dikala gulana

Saat ini hanya ada sunyi disini
hanya ada sepi dan kebisuan diraga ini
hanya ada dinding dan atap disini
yang kujadiakan teman dalam sepi ini

Hening…..
Sepi….
tanpa sebuah tanya
tanpa berucap kata

Hampa semesta ini
serasa sendiri berpijak disini
ataukan pikirku saja? entah aku pun bingung
hanya mampu menyelipkan nafas harapan

Semoga kelam ini cepat berlalu bersama kekelaman
hanya bisa menunggu waktu dan senja

mencoba berdamai dengan kekosongan jiwa
bersama asa yang mungkin tak ada…

 

__________

Pemimpin Sejati

 

Pemimpin itu….
tidak harus kuat seperti Superman
tidak harus pandai menyelam seperti Aquaman
tidak dituntut pintar seperti para Ahli
tidak mesti sempurna seperti fisik boneka barbie

Tetapi pemimpin itu…..
bisa menjadi gembala yang selalu menjaga domba
bisa menjadi air dikala dahaga melanda
harus menjadi horizon dikala gelap malam mencekam
menjadi angin yang menghembus dikala api tak mau padam….

 

[button link=”https://sukusastra.com/category/sastra/fiksi/puisi/” type=”big”] Baca Kumpulan Puisi Suku Sastra[/button]

__________

Alam Ibuku

 

Dia….
tempat aku dan leluhur ada
tempat aku mencipta ada dan bahasa
tempat tinggalku dan mereka
tempat binatang dan segala yang tumbuh berada

Dia…
yang membuat cinta dan hidup itu terasa
membawa perlindungan bagi semua yang ada
menjadi wadah bagi ciptaan sang pencipta
tempat batu, air dan kayu terasa

Dia…
dialah sang Alam
tempat aku dan kamu berada
tempat huniaan dan ibu bagi sekalian
ia tinggal tetap, merangkuh dan memangku kita anaknya

Namun dia…
Alam yang sekarang telah dikecewakan oleh kita
dirusak, dihancur dan dirampas dan diporakporandakan
tahukah kita berbalas budi bagi si dia…
yang sudi menjadi Ibu dan tempat tinggal bagi anakanya….

No Responses

Tuliskan komentar