Menu

Puisi-Puisi Andria Septy

https://s.yimg.com/

https://s.yimg.com/

Azimat

 

segala puja-puji pada hiasan kata ini memenggal kepala
kalimat, menjadi azimat mulia pada pergelangan kaki.

kau suka tiba di sebuah kota pada pagi hari,
lewati lambaian pepohonan,
rumah-rumah, kabut asap juga embun.

puluhan ribu mil jarak
di antara hujan hutan Kalimantan

segala puja-puji pada riasan matamu,
membunuh anak kalimat menjadi permata maharani,
tak pernah aku dan kau miliki.

 

02 Februari 2020

 

 

 

 

__________

Kenangan Keriangan

 

kenangan keriangan
sekali lagi selipkan sayup
ruang bersayap
ringan kekaguman lengkap sudah

setipis ramai damai
lekas beri hadiah
penyaji menu
dengan rempah bumbu
kuat, atas segala kiat peramah

kibarkan tarian samba pada
malam-malam pesta usai
suguhkan masakan khas kutai
kabarkan lembah bersalju tanpa akhir

terngiang serangkai gelora
sungai api berenang riak
di tanjung bara

katamu, kampung halaman
tampung sakral kawasan
kawan masa kecil

 

25 Maret 2021

 

 

 

 

__________

Formula

 

rahasia gema rima
menari
di belantara jiwa
terlahir dari

tempaan bayang diri
dari bendara
sisip prima
lahar berduri

dangau reka cipta
suara sengau
bermuara
gelas-gelas berpita hijau

 

Pandan Wangi, Desember 2020

(pernah dimuat koran Kaltim Post)

 

 

 

 

_________

Katalog

 

daftar nominal
tak pernah terpisahkan
dari pangkal
menuju koin-koin

pengantar bekal
kenyataan, tak terpisahkan
dari perkenalan
menuju pola lain

sebentar muncul
penanda kemajemukan
dari kejemuan
menuju upaya cerdas, atau jalan pintas?

 

Pandan Wangi, Desember 2020

(Pernah dimuat koran Kaltim Post)

 

 

 

 

_________

Sabun

 

ketika berbaju mengkilap
kubuka perlahan penuh harap
kunikmati aroma tubuh perawanmu,
tetes demi tetes cairan mengalir
menyegerakanku tenggelam dalam bulir
menjadikanmu seperti bayi baru lahir
menyergapmu dari kemerah-merahan nafasmu

 

25 Maret 2018

Tuliskan komentar