Menu

Puisi Intan Fitri | Selesai

Tadi pagi, aku lihat anak kecil menggiring ayam dan melemparinya dengan batu. 

Persis seperti orang hedon yang mengajak lari pagi anjingnya memakai tali. 

Dunia membentakku dengan nada yang tinggi. 

Anak muda, dipaksa untuk berjanji dan bercinta di atas kertas. 

 

Omong Kosong, 

Jari-jariku mengubur dirimu hari ini, 

aku mengubur dirimu di atas tanah. 

Agar ubun-ubun dan batang hidungmu masih tampak di permukaan. 

Aku mendaki dirimu sendirian sampai patah tulang, 

rusukku hancur menyatu dengan tanah 

 

Tetapi, aku mendapatimu bersorak lantang dan merayakan kebahagiaan. 

Aku lebih baik dianggap tidak waras dan tidak etis sekalipun. 

Dibandingkan bersama orang yang etis dan tidak realistis.

 

 

_________

Intan Fitri. Lahir di Jakarta, 24 Desember 2000. Tinggal di Tangerang, Jawa Barat.

Tuliskan komentar