Otto Sukatno CR

Otto Sukatno CR

Otto Sukatno CR. Lahir di Karanganyar 3 Oktober l965. Selepas dari SMA  (l986), melanjutkan Studi di jurusan Aqidah Filsafat Fakultas Ushuluddin  IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (l993). Kini menjadi Pengajar (tidak tetap) di Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta.

Sewaktu kuliah aktif di berbagai kegiatan mahasiswa seperti SMI (Senat Mahasiswa Institut),  Teater Jiwa, Sanggar Shalahuddin, Sanggar Nun serta menjadi Ketua dan Sutradara Teater ESKA(1990-1994), dimana naskah-naskahnya dipentaskan—seperti Kunci Surga, Parlemen Setan, Saru Siku, Jagad Manusia, Sungsang Sarak dll—baik di kampusnya maupun di berbagai acara. Seperti Festival Teater  Mahasiswa Nasional (l997) serta Festival Kesenian Yogyakarta  (FKY l997).

Naskah Yogya Arya Pradipta dipentaskan di Stadion Kridosono untuk puncak acara ulang tahun Keraton (Kota) Yogyakarta yang ke 249 (2005), Sedang naskah Golong-Gilig Trajumanggala, dipentaskan Alun-alun Utara untuk puncak acara ulang tahun Keraton (Kota) Yogyakarta yang ke 250 (2006).  Tahun 2008, menangani naskah Indonesia Anugraha Anda Buwana di Panggung Terbuka Sendratari Ramayana Candi Prambanan untuk pelantikan pengurus Cabang dan Daerah Barindo se Yogyakarta. Mengkopsep narasi untuk Ultah LBH Yogyakarta ke 38 (2007), Narasi untuk Pementasan menyambut Sertijab Panglima Kodam IV Diponegoro (2010), Narasi untuk Pementasan Puncak Peringatan Hari TNI ke 64 (5 Oktober 2011) di Alun-alun Utara Yogyakarta, juga Narasi untuk Pentas “Mahajaya Bhinneka” Ultah GP Ansor ke 78 (2012) Di Stadion Manahan Solo dan lain-lain.

Menulis aktif sejak tahun 1987 dalam dua bahasa (Indonesia dan Jawa) berupa artikel, cerpen, puisi, kolom, resensi buku, naskah drama, novel, buku dan lain-lain di berbagai media masa pusat dan daerah antara lain Kompas, Republika, Pikiran Rakyat, Media Indonesia, Harian Terbit, Kedaulatan Rakyat, Bernas, Minggu Pagi, Wawasan, Suara Merdeka, Solo Pos, Surabaya Post, Suara Pembaharuan, Suara Muhamadiyah, Koran Merapi, Warta NU, Djoko Lodang, Majalah Nona serta berbagai Majalah Mahasiswa dan lain-lain.

Puisi dan Tulisannya terkumpul dalam beberapa antologi komunal seperti Nafiri I. Sangkakala, Hijrah, Hafilah Angin, Alif Lam Mim, Aurora Cinta, Lirik-Lirik Kemenangan, Tamansari, Embun Tajjali, Memontum, Puisi Indonesia l997, Begini Begini dan Begitu, Mahaduka Aceh, Musik Puisi. Islam dan Budaya,  Majalah Pawon (DKK Yogyakarta), Antologi 3 Bahasa (Indonesia, Inggris, Jerman) Equator, Bukan Sunat Bukan Sihir, Satu Kata Istimewa, Memori dan Imaji Nusantara (BWCF 1 2012) Parang Tritis, Sesaji Puisi Ratu Adil (BWCF 3 2014), Jalan Remang Kesaksian (2015) dan masih banyak lagi.

Lengkung Langit,(1995) novel yang disiapkan beberapa tahun harus eror termakan virus komputer, Metamorfosa Kupu, antologi Tunggalnya tersendat di penerbit yang kemudian hilang tak berbekas atau dihilangkan oleh penerbit tersebut.  Selain itu juga  menjadi konsultan  buku  dan  Editor lepas di beberapa penerbit buku ternama Yogyakarta juga menyunting dan menterjemahkan banyak buku antara lain  Sufisme Jawa (Bentang, l995), Hikayat Kadirun (Bentang, 2000), Student Hidjo (Bentang, 2000), Paramayoga Ronggowarsito (Terj., Bentang 2001), Dzikir Solusi Alternatif Problem Manusia Modern (Pustaka Pelajar, 2003), Islam dan Terorisme (UCY Press, 2003), Psikologi Suami Istri (Pustaka Pelajar 2005), Poligami (Kreasi Wacana 2006)  dan puluhan buku lainnya.

[button link=”https://sukusastra.com/category/sastra/tokoh/” type=”big” newwindow=”yes”] Baca Juga Biografi Tokoh-Tokoh Sastra[/button]

Sementara itu karya-karya dalam bentuk buku yang telah terbit adalah Mahhabah Cinta (Bentang, 1996), Kitab Makrifat (Bentang, 2002), Seks Para Pangeran (Bentang, 2003).  Makrifat Cinta (Antologi Puisi Tunggal: InterBUD dan Arahkata 2003), Pesan Buat Nurani (Kumpulan Cerpen: Mitra Pustaka, 2004),“Dieng Poros Dunia, Menguak Jejak Peta Sorga Yang Hilang” (Ircisod., 2004), Mistik Jawa  (LkiS 2005), Mirah Delima Atawa Malam Pertobatan ( Novel;Binar Press, 2005), Ramalan Edan Ranggawarsita. (Pustaka Pelajar: 2006), Mahabbah Cinta (Logung, 2005), Saru Siku; l998 Jiwa-jiwa yang Menyarah dan yang Kalah (Novel, Jws Sastra 2005), Santri Nekad (Novel; Pustaka Pesantren 2005), Prahara Bumi Jawa (Jejak 2007).Psikologi Seks ( Aruzz Media, 2008) Mata Air Peradaban :Dua Millenium Wonosobo (LKiS, 2010). Ratu Adil Segera Datang (Ircsod., 2014) Demokrasi Agraris; Telaah Arkeologi Politik Peradaban Nusantara (2015), Dieng; Menuju Rekonstruksi Peradaban Nusantara (2015), Islam Nusantara (2015), Seks Para Pangeran (Araska 2015), Nalar Serta Rasionalitas Mistik dan Ilmu Gaib (Pustaka Pelajar 2016), Menagih Janji Gunung Kawi (Novel) (Pustaka Pelajar, 2016), Kitab Makrifat (Cetak Ulang, Narasi 2017), Mahabbah Cinta (Cetak Ulang. Narasi 2017 juga Pustaka Pelajar 2017)  Politik Perhatian: Kesaktian dan Kekuasaan (Pustaka Pelajar 2018), Pagebluk 1965 (Novel, Pustaka Hati 2018),  Kitab Para Raja PARARATON; Genealogi Wangsa Jawa Dari Tarumanegara sampai Majapahit (Nusa Media, 2018), Selain itu beberapa Naskah Buku, kumpulan puisi  dan  novelnya masih menunggu di berapa penerbit.

Spiritualis dan Pemerhati Sosial, Budaya dan Ketimuran (Agama, Sejarah dan Filsafat Jawa) ini seringkali terlibat dalam berbagai kegiatan pentas teater, sastra (baca puisi) dan budaya di berbagai event lokal dan nasional. Juga  acapkali menjadi pembicara di berbagai forum diskusi budaya, seminar, lokakarya, workshop di berbagai event di tanah air, salah satunya adalah dalam event Borobudur Writers & Cultural Fesfival (BWCF, 29-31 Oktober 2012)  Selain itu juga sering memenangkan lomba penulisan karya ilmiah dan puisi. Seperti pada Lomba Penulisan Artikel Kepahlawanan oleh Kementrian Penerangan RI (1997), Lomba Penulisan Puisi, Ernawati Literary Faundation (Yogyakarta 2011),  Memenangkan Lomba Puisi dan Menerima Anugerah Budaya dari Bentara Budaya Bali ( Bali 2011). Lomba Penulisan Geguritan pada Sekolah Pasca Sarjana UGM (Yogyakarta 2012) dll

Ayah dari Anggra Agastyassa Owie dan Acatya Abbra Adikya Owie  hasil perkawinannya dengan Wiwik Kuspitasari, Sekarang selain menjadi konsultan dan konseptor di kampungnya serta beberapa tokoh di republik ini. Termasuk Konsultan Ahli Sejarah Dieng bentukan BI Jawa Tengah.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tuliskan komentar