Menu

Orang Tua dan Cinta | Puisi-Puisi Anzalina Sholikhakh

 

Putih

 

Hidupku

Tenang bersama air 

Hanyut terbawa bersama dzikir 

Ku diam meminta ingin 

Menengadahkan pada Ilahi 

       Berdiri menatap sajadah

       Membungkuk dengan jari dan kening

       Seakan menyatu dengan bumi 

       Aku duduk dengan sepenuh hati

 

 

 

 

 

Ibuku 

 

Kau lentera dalam hidupku 

Ketulusan hatimu memancar kepadaku 

Kau ikhlas dalam merawatku 

Tak mengharapkan imbalan dari diriku 

           Kau sembunyikan rasa lelahmu

           Dalam senyum manismu itu

           Sungguh mulia hatimu 

           Bagaikan malaikat tak bersayap dalam hidupku

 

 

 

 

 

 

Hati yang Pergi 

 

Hari demi hari kita lewati 

Susah dan senang telah kita jalani 

Mengikat erat rasa cinta dihati 

Berjanji untuk saling menemani 

            Namun kini hanya sebuah kenangan 

            Separuh hati memilih menyudahkan 

            Memutuskan rasa tanpa alasan 

            Tak memikirkan hati yang ditinggalkan 

 

 

[button link=”https://sukusastra.com/category/sastra/fiksi/puisi/” type=”big” newwindow=”yes”] Baca Kumpulan Puisi Suku Sastra[/button]

 

 

Kembali Bertemu 

 

Kita yang pernah jauh 

Sejauh isya dengan subuh 

Kita yang pernah membisu 

Tanpa kabar yang terbaru 

          Namun…

          Kini kita bertemu kembali 

          Tanpa dinanti nanti

          Karena takdir telah terjadi 

Kau menyapaku dengan tutur lembutmu 

Ternyata kau masih seperti yang dulu 

Kau kembali mengungkit masa lalu 

Yang telah usang tertutup debu 

 

 

 

 

 

Kelabu

 

Ku berjalan ditepi harapan 

Entah akan ku sandarkan pada siapa 

Gelap, terang, semu telah ia berikan

Lari, diam, terpukul bercampur jadi ikatan

         Sendiri ditengah bayangan 

         Ku kejar sampai kepayang 

         Diam tak bersuara 

         Berlinang jatuh basahi mata

No Responses

Tuliskan komentar