Menu

Mungkin | Puisi-Puisi Moh. Fathu Rizki R

Mungkin

Senja…
Kutitipkan salam rindu kepadanya
Berbekal beribu kata maaf
Karena aku,
Tanpa sadar dan tanpa permisi
Diam-diam masuk ke dunia mu
Dan kamu pun
Telah berhasil mengisi
Kekosongan ruang hatiku
Mungkin,
Hanya karena aku terlalu berharap
Dan bagimu
Hanya sebatas pengharapan tanpa harapan
Harapan ku hanya halu
Tak mungkin jadi kenyataan
Mungkin atau takmungkin
Aku berharap itu mungkin
Hanya sebatas kata mungkin
Yang tak berujung kemungkinan

 

 

 

 

Musyawarah Alam

 

Akhir tahunku pilu
Dengan takdir-MU
Aku diam aku tenang
Hanya satu temanku
Terlalau lama mata tenggelam
Oleh dunia yang menerkam
Diri ini tak sadarkan
Oleh semua kenyataan
Hati sudah jauh
Dari yang kuasa
Diri terbakar
Oleh api yang mengobar
Tak cukup waktu
Untuk menyatu
Untuk melebur sifat sombongku
Yang merasa tak membutuhkan-MU
Bak pagi dan petang
Yang tak pernah sewarna
Bak air dan api
Yang tak pernah sewarna
Belajar melepas semua
Ku yakin kita terbiasa
Walau hati tak menerima

 

 

[button link=”https://sukusastra.com/category/sastra/fiksi/puisi/” type=”big” newwindow=”yes”] Baca Kumpulan Puisi Suku Sastra[/button]

 

Setetes Kepahitan

 

Perjuangan bukan hanya sekadar tulisan
Tapi perjuangan ialah perbuatan
Perjuangan tak butuh perkataan
Tapi perjuangan hanya butuh pengorbanan
Banyak orang yang memandang remeh perjuangan
Namun nyatanya perjuangan adalah suatu pergerakan
Bak kaktus yang hidup dipegurunan
Yang semangat mencari kehidupan
Tak terima tinggal diam
Dengan semua kenyataan
Tapi tuhan tau keadilan
Siapa yang sungguh pasti mendapat kebahagiaan

Tuliskan komentar