Lahir di Lamongan, 7 Mei 1980. Lulus dari Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Gadjah Mada pada 2003. Menulis sejak kuliah, cerpen-cerpennya terbit di Annida, Minggu Pagi, Jawa Pos, dan di beberapa media komunitas di Jogja. Pernah menjadi karyawan penerbit buku pelajaran selama lima tahun. Tahun 2009 menerbitkan novel pertamanya, Ulid. Novel keduanya, Lari Gung! Lari! (2011) tidak banyak dikenal. Namun, novel berikutnya Kambing dan Hujan (2015) memenangkan Sayembara Novel DKJ tahun 2014 dan Karya Terbaik Kategori Novel dari Badan Bahasa RI. Lalu novel paling tipis yang ditulisnya, Dawuk: Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu (2017) memenangkan Kusala Sastra Khatulistiwa kategori Prosa. Cerpen-cerpen yang ditulisnya diterbitkan dalam buku Belajar Mencintai Kambing (2016). Selain menulis fiksi, putra Lamongan ini juga menerbitkan buku kumpulan esai film, Aku dan Film India Melawan Dunia (dua jilid, 2017), dan dua kumpulan esai sepakbola, yaitu Dari Kekalahan ke Kematian (2018) dan Sepakbola Tak Akan Pulang (2019). Kini ia tinggal di Yogyakarta.

 

[button link=”https://sukusastra.com/category/sastra/tokoh/” type=”big” newwindow=”yes”] Baca Juga Tokoh-Tokoh Sastra[/button]

Tuliskan komentar