Lagu Pembuka
Musik & aransemen: Reza Dien
Penyanyi: Dyah Novia (Bintang Pantura Indosiar)
Video animasi: Putu Gde Oka
Cover buku: Alfin Rizal
Pamflet: Pratomo Bangun
Penerbit: Rumah Buku dan Jual Buku Sastra
Puisi “Lagu Pembuka” merupakan puisi pembuka dari buku puisi “Tarling Dangdut Diva Pantura” sekaligus sebagai pengantar puisi-puisi dalam buku puisi tersebut. Puisi “Lagu Pembuka” sengaja diaransemen menjadi lagu dengan tujuan menambah efek satire sekaligus mengantarkan kisah-kisah dalam buku puisi tersebut. Hal ini bukan sekadar tempelan tapi merupakan bagian dari konsep, yaitu tarling dangdut.
Dangdut, kerap kali menimbulkan efek satire bagi pendengarnya, dan yang paling terasa ketika terlibat dalam panggung dangdut bersama sang biduan. Lagu kesedihan kerap kali dirayakan dengan berjoget dan sawer. Peristiwa ini banyak terjadi di pelbagai wilayah di Indonesia, wabil khusus di sekitar pesisir utara Jawa Barat, sebut saja Indramayu misalnya.
[button link=”https://sukusastra.com/category/sastra/fiksi/puisi/” type=”big” newwindow=”yes”] Baca Kumpulan Puisi Suku Sastra[/button]
Tarling, ringkasnya drama musikal yang berkembang di Cirebon-Indramayu. Jeritan nestapa kerap kali ditembangkan atau dinyanyikan atau bahkan dalam balutan goyangan dangdut di tengah hiruk pikuk orang yang bersorak-sorai merayakan kepedihan. Peristiwa selaras juga kerap terjadi di pertunjukan wayang kulit Indramayu, di mana peperangan diiringi dengan lagu-lagu dangdut. Tokoh-tokoh wayang yg berperang pun ikut bergoyang terlebih dahulu sebelum kemudian adu jotos dan saling bunuh. Peristiwa tersebut bagi saya merupakan satire yang radikal dan ugal-ugalan, belum lagi ditambah saweran untuk sinden di tengah-tengah cerita, dengan sederet atensi lagu dr si penyawer.
Efek satire dangdut ini pun bisa ditemukan di tulisan2 pantat truk yang kerap kita jumpai dgn nada sarkas/ironi.
Ada beberapa sub judul puisi yang mengambil dari tulisan-tulisan pantat truk, adapula diksi-diksi dalam puisi-puisi di buku ini yang senada dengan tulisan pantat truk. Semua itu bertolak dari tarling dangdut sebagai pijakan awal buku puisi ini. Semoga buku puisi “Tarling Dangdut Diva Pantura” dapat membawa warna tersendiri dan memberi sentuhan lain pada pembaca dan atau paling tidak bisa menghibur.
Selamat menyaksikan. Klik tautan ini.