Menu

Kerikil Berjatuhan dari Langit | Puisi Komang Ira Puspitaningsih

Kerikil Berjatuhan dari Langit

: tsabit kalam banua

 

 

Tiba-tiba

Kerikil berjatuhan dari langit

Menjelma hujan yang

membangunkan tidurmu

 

Lalu kau memanjat jendela

Mengintip halaman perlahan

Mengintip hujan, pohon-pohon kedinginan

dan ayunan basah

 

“Bunda, jangan ribut.

Hujannya sedang berubah jadi kerikil.”

Bisikmu dengan mata yang kau sipitkan

Sambil menarik ibumu ke kamar tidur

 

Di luar,

Hujan menghapus malam

Menyesatkan malaikat dalam gelap

Dan bocah kecilku lelap

Dengan kerikil-kerikil berjatuhan

dalam mimpinya

 

Jogja, 2004-2005

Tuliskan komentar