Kerikil Berjatuhan dari Langit
: tsabit kalam banua
Tiba-tiba
Kerikil berjatuhan dari langit
Menjelma hujan yang
membangunkan tidurmu
Lalu kau memanjat jendela
Mengintip halaman perlahan
Mengintip hujan, pohon-pohon kedinginan
dan ayunan basah
“Bunda, jangan ribut.
Hujannya sedang berubah jadi kerikil.”
Bisikmu dengan mata yang kau sipitkan
Sambil menarik ibumu ke kamar tidur
Di luar,
Hujan menghapus malam
Menyesatkan malaikat dalam gelap
Dan bocah kecilku lelap
Dengan kerikil-kerikil berjatuhan
dalam mimpinya
Jogja, 2004-2005