Yogyakarta – Kampung Buku Jogja bekerja sama dengan Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM menyelenggarakan Kampung Buku Jogja (KBJ) #4. Perhelatan ini diselenggarakan pada 10 – 13 September 2018 di PKKH UGM.
Tahun ini merupakan keempat kalinya pengelenggaraan KBJ. Dengan tema “Jejak Langkah Orang-Orang Buku”, KBJ mengundang penulis, pembaca, penerbit, dan stakeholder perbukuan lainnya untuk bersama-sama merayakan buku serta menunjukkan pada masyarakat bahwa buku merupakan hal yang penting untuk didekap, dibaca, lalu diambil manfaatnya.
“Kegiatan ini menjadi penyemangat sekaligus ruang interaksi bagi setiap insan perbukuan dengan masyarakat luas,” kata Adhe selaku koordinator Pameran pada KBJ #4.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, berbagai agenda telah disiapkan. Di antaranya adalah pameran buku, orasi literasi, musik literasi, talkshow literasi dan gerakannya, bedah buku, parade pembacaan puisi, kuliah umum, kelas puisi, kelas editing dan penyuntingan, kelas esai, dan berbagai acara literasi lainnya.
Pada agenda pameran buku, KBJ melibatkan belasan penerbit reguler dan puluhan penerbit indie. Diundang pula puluhan narasumber, termasuk Pidi Baiq, Joko Pinurbo, Artidjo Alkostar, Kalis Mardiasih, Muna Masyari, Muhidin M. Dahlan, Bandung Mawardi, Dr Yoseph Yapi Taum, Dr, Wening Udasmoro, dan lain sebagainya.
Selain itu, dihadirkan pula tamu kehormatan, yaitu Madura. Kegiatan ini akan memberikan ruang dan waktu yang cukup luas bagi orang-orang buku dari Madura untuk menyampaikan informasi, gagasan, maupun harapan mereka tentang dunia perbukuan dan aspek-aspek yang berkaitan.
“Madura dipilih sebagai tamu kehormatan karena besarnya muatan historis, kuatnya napas literasi, dan banyaknya pegiat buku yang berasal dari wilayah tersebut.” Pungkas Arif Abdulrakhim selaku Kepala Dukuh KBJ.
Acara ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti secara gratis.