Menu

Puisi-Puisi Fransiskus Rino Suryanto

https://fpccwakefield.org/wp-content/uploads/2015/05/prayer-warrior.jpg

https://fpccwakefield.org/wp-content/uploads/2015/05/prayer-warrior.jpg

Menitipkan Rindu Dalam Doa

Kilau mentari pagi menyadarkanku 

Dari mimpi indah yang kuharapkan tak akan pernah pergi

Sebab lewat mimpi tadi malam Tuhan menghadirkanmu

Seorang gadis yang pernah menjadi pujaan hati

Asalkan kau tahu bahwa aku bermimpi kau duduk di sampingku

Yang menatapmu dalam-dalam penuh kekaguman 

Saat itu aku bersumpah pada diriku

Bahwa suatu saat nanti aku akan menjadi pendampingmu 

Cinta kita berjalan laksana pelangi sehabis hujan

Yang penuh warna dan keajaiban

Namun pada akhirnya berakhir tanpa alasan

Termakan waktu dan tergerus zaman

kini aku hanya bisa merindu

berusaha melupakanmu untuk menemukan sebuah hidup baru

kau memang pantas mendapatkan yang lebih baik dariku

walaupun berat aku akui itu demi kebahagiaanmu

Di balik pilu ini sekarang aku merenung

Berharap setiap doa-doaku dapat sampai pada Tuhan

Agar aku dapat menitipkan rinduku ini 

Demi meraih masa depan

__________

Diambang Keputusasaan

Hari ini aku menangis

Entah apa yang kutangisi ini

Hatiku rasanya perih seperti teriris

Tubuhku gemetar seperti mau mati

Tak ada alasan yang tepat untuk mengungkapkan perasaan ini

Ruang hampa yang begitu sunyi

Aku merasa tak ada harapan lagi

Selain putus asa dan ingin mati

Masih pantaskah aku hadir di sini?

Melihatmu bahagia dengan yang lain di sana

Ingin rasanya aku memelukmu Kembali

Namun harapan itu hanyalah sia-sia belaka

Kini aku hanya bisa putus asa

Menikmati hidup yang hambar rasanya

Andai saja saat itu aku paham apa arti cinta

Pasti kau masih ada di dekapku cinta 

__________

Bersedia Menjadi Setia

Mencintaimu adalah pilihanku

Walau kutahu itu pilihan berat bagiku

Kuharap kau pun mengerti

Bahwa cinta ini tak sepenuhnya untukmu

Aku tahu mungkin kau kecewa

Mendengar keluh-kesahku dalam menyayangimu

Namun kau harus tahu 

Perjuanganku kutunjukkan sebagai ketulusanku

Memang aku pernah bosan

Memang aku pernah berpaling

Tapi tolong jangan lepaskan genggamanmu

Karena aku sadar…

Tak ada yang lebih setia daripada dirimu

Biarkan aku belajar mencintaimu

Dan menjadi setia..

Tuliskan komentar