Eka Kurniawan lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 28 November 1975. Ia menamatkan pendidikan tinggi dari Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia terpilih sebagai salah satu “Global Thinkers of 2015” dari jurnal Foreign Policy. Buku Eka Kurniawan yang telah terbit adalah Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis (Yayasan Aksara Indonesia, 1999; Penerbit Jendela, 2002; Gramedia Pustaka Utama, 2006), kumpulan cerpen Corat-coret di Toilet (Aksara Indonesia, 2000), Cinta tak Ada Mati dan Cerita-cerita Lainnya (Gramedia Pustaka Utama, 2005), dan Gelak Sedih dan Cerita-cerita Lainnya (Gramedia Pustaka Utama, 2005). Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi (2015).

Beberapa cerita pendek Eka Kurniawan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Swedia. Novelnya terbit dengan judul Cantik itu Luka (Penerbit Jendela, 2002; Gramedia Pustaka Utama, 2004; diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh Ribeka Ota dan diterbitkan oleh Shinpu-sha, 2006; dialihbahasakan oleh Annie Tucker (New Directions Publishing, 2015). Disusul dengan novel Lelaki Harimau (Gramedia Pustaka Utama, 2004) dialihbahasakan oleh Labodalih Sembiring dengan judul Man Tiger (Verso Books, 1 Oktober 2015), Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas (2014). Pada 2016, Man Tiger masuk nominasi panjang penghargaan The Man Booker International Prize 2016. Kini tinggal di Jakarta bersama istrinya, penulis Ratih Kumala.

 

Baca Kumpulan Tokoh Sastra Suku Sastra