Rapat Evaluasi Menikmati Gallery Prawirotaman Hotel
Yang Sepintas dan Mesti Diceritakan Kun tentang Penerbit Gambang
Kita mebaca dan mengingat Vargas Llosa, Fuentez, Marquez juga Paz seringkali tanpa menyadari bahwa di belakang nama-nama besar itu, ada satu nama yang mempengaruhi karya-karya mereka. Seseorang yang seumur hidupnya hanya menerbitkan dua buah buku: The Burning Plain and Other Stories (1953) dan Pedro Paramo (1955). Seseorang yang saat muda, sebagaimana penggambaran Tia Setiadi dalam salah satu resensinya, lebih banyak menghabiskan waktunya mengurung diri di rumah membaca buku-buku dan sangat jarang berkeliaran ke luar rumah lantaran dia takut tertembak.
Juan Rulfo.
Dia hidup sebagai yatim sebab ayahnya (dan juga pamannya) mati dibunuh setelah Perang Cristeros (1926-1929). Kebiasaan mengurung diri bersama buku-bukunya terbawa sampai Rulfo tua, sehingga dia pernah berkata: “Aku bepergian bersama buku-buku.”