Gadis Embun | Cerpen Kristin Fourina
Selepas subuh, berjalanlah dengan pelan ketika kau melewati Jembatan Bantar, jembatan yang...
Baca lebih lajutSelepas subuh, berjalanlah dengan pelan ketika kau melewati Jembatan Bantar, jembatan yang...
Baca lebih lajutAku tidak mengira kalau hal itu yang membuat nenek begitu kaget, ketika aku mengunjungi...
Baca lebih lajutRisalah Mainan jika kelak kau tak lagi bisa memanggilku ibu lalu ayahmu lupa bagaimana caranya...
Baca lebih lajutMEMBINCANG NIKMAT Bak tembang macapat, hidupku jalan mendatar. Tak indah, tak menggila tapi...
Baca lebih lajutADAM DAN PENJUAL BUAH mendapat tawaran-tawaran cinta dari pedagang buah itu Adam tiba-tiba...
Baca lebih lajutDi negaranya di mana ia tinggal, mati syahid adalah dambaan. Demikianlah teman baruku;...
Baca lebih lajut“Aku masih berusaha membunuh api dalam kenangan ibuku dan ibumu,” bisikanku seperti hembusan siang...
Baca lebih lajutKidung di Tengah Malam seorang perempuan setelah melahirkan ia pandang bayi...
Baca lebih lajutDildo Pink akan ada suatu waktu, dalam sunyi paling kelam kesepianmu, tak seorang-pun sudi...
Baca lebih lajutSinggah di Negeri Euphemesia | Cerpen Sudadi Perjalanan naik kereta Logawa dari Gubeng...
Baca lebih lajutGAMELAN, GENDHING MASA LALU 1. Pernah ku taruh rasa benci pada seperangkat gamelan...
Baca lebih lajutTak Lekang Oleh Zaman Usia bukanlah jaminan Setiap takdir yang datang adalah pedoman...
Baca lebih lajut