Menu

Buku Nasib; Antologi Puisi dan Cerpen KMSI

Terkait dengan Pembuatan Antologi Puisi dan Cerpen Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia UNY, berikut adalah penulis dan karya terpilih. Buku antologi ini dilaunching dan dibedah pada MALAM SUSASTRA pada 28 Oktober 2015. Sekaligus kami mengundang kepada semua penulis untuk hadir dan mengambil buku antologi ini.

PUISI

Andrian Eksa
Sungai-Sungai dalam Tubuhmu, Banjar
Yang Pulang akan Terkenang

Anindya Puspita
Secangkir kopi pahit
Taman Keukenhof

Anitalia Stefani Welayana
Salam Luruh Hujan
Dua Rembulan

Arief Rahmanto
Mengarungi Hidup

Avesina Wisda
Riwayat Musim
Tirakat Alam

Bagus Iman Zulfikar
Sajadah Merah Jambu
Berdiri Di Atas Darah

Barkah Ramadhan
Penantian
Maut

Burhan Fanani
Menjelang Magrib
Lelaki Kecil dan Payung Hitam

Desvandi
Pohon-pohon kumbang
Hujan dan kedukaannya

Dwi Rahariyoso
Surat Cinta dan Fragmen Kota
Afrizal di Lidah Ibu

Endry Rimbajati
Sajak untuk Denko
Interlude
Puncak 13

Fanny Arief P.
Kisah dalam Singkat Bahagia

Fuad Cahyadiputra
Malam Binal
Seorang Anak yang Tertidur di Pangkuan Pantai

Huda Agsefpawan
Demi Dewa Angka
Sebelum Maut
Mataku Menghilangkan Kaki Ibu
Lentera Pada Meja Makan

Ikhsan Abdul Hakim
Kita Berdua
Sajak Sebatang Kretek

Inas Adila
Di Atas Pohonku
Ruang
Swastamita
Hilang

Irwan Apriansyah
Amor Fati
Aksioma
Buku Nasib
Sajak Awamatra

Kedung Darma Romansha
Senja dalam Secangkir Kopi Hitam
Magrib Menjemputku
Lalat yang Berdengung dari Bukumu

Latif Pungkasniar
Utusan
Puisi

Lovitta R. Rahma
Tinggal

Muhammad Nur Hanif
Nina
Bisma

Nasrul Mubarok
Kisah Pertemuan
Separuh malamku denganmu

Nopemberis N. Pahlawan
Bagian yang terlupakan
Sepotong Kayu yang Terbakar

Anto Rantojati
Di Taman Kanak-kanak
Sajak Batuk di Ruang Baca
Fragmen Babad Tanah Cirebon

Reddy Suzayzt
Perjumpaan
Ingatan Sebuah Belantara
Di Atas Batu Sukmaku

Refly Kholiq
Senyum Kuasa

Rizkya Falah
Ram

Rizky Arfian Kurniatama
Di Sini Aku Mencintaimu
Penantian
Susu

Robertus Priatmoko
Bibir Membawa Duka untuk Gadis Berbaju Pink
Kereta Tanpa Stasiun untuk Wiwik

Rozi Kembara
Pagi
Diri
Melankoli dalam Tiga Bagian

Septian Dwi Raharjo
Kereta Masa Lalu
Cinta dan Kopi

Sidiq Satrio Mandiri
Seraut Wajah Kota Istimewa
Ia Batari

Sigit Pristiyanto
Jika
Nosta”elegi”a Hujan

Sigit Suharsono
Karena Itu Ialah Cinta

Tikah Kumala
Kepada Laut yang Menjelma Tubuhmu
Mencatat Penantian

Teguh Suryaninglangit
Separuh Ruh dalam Tubuh

Tsalaisye Nur Fajriyah
Lembar yang Hilang
Kursi dalam Bus
Layar

Mutia Sukma
Nujuman
Honduras
Seperti Jeruk

CERPEN

Samto
Andrian Eksa

Siapa Pelaku Pembunuhan Itu?
Budi Ipank Pamungkas

Tuan Senterklise
DJ. Jatmiko

Tembong
Danang S. Budi

Keluarga Pertam
Else Liliani

Tanah Pekuburan
Ikhsan Abdul Hakim

Asap Asap
Joko Gesang Santoso

Bern, Kucing, dan Kamu Pulang dari Okayama
Kun Andyan Anindito

Teman Saya
Mawaidi D. Mas

Lurah Brojo
Muhammad Farid Ansori

Mata yang Menjual Kesedihan
Muhammad Qadhafi

Anjing Penjaga Rumah
Reddy Suzayzt

Detector Organ Dalam
Rizky Arfian Kurniatama

Kepada Anakku
Rizkya Falah

Sepasang Mata, Munir dan Liliana

Resi Imam Bargowo

Tuliskan komentar