Posted inPuisi
Perempuan Terakhir yang Menunggu di Hulu Hari
Kupandang tawang yang memerah.
Perlahan, rintik-rintik kenangmu
menghujaniku:
Kita pernah menyambut senja
di dermaga.
Posted inPuisi
Ben Duduk-Duduk di Muara Hari
Tapi, di sanalah kau, bagaikan seorang buta tuli terus memintaku pulang tanpa sekali pun kau sambut jala yang hendak membawamu berlayar
Posted inPeristiwa
Salib Perempuan Urban
Kubayangkan diriku menjadi Laviaminora, seorang penulis bertema gender yang menjadi salah satu pengulas buku yang…