Rabu, 29 Agustus 2018
di LAB. Karawitan, FBS, UNY.
Pukul 19.30 WIB – selesai.
Sebuah pertunjukan tidak bisa menanggalkan segala proses kreatif yang membentuknya, produksi kreatif harus dijalani dengan latihan dan penemuan-penemuan. Sebuah pencapaian juga tak bisa ditangguhkan dengan hanya sekali eksekusi, pasti dikandung di dalamnya akumulasi dari pertarungan dan kontemplasi, pertemuan dan perpisahan, kesempatan dan kegagalan.
Barangkali kalimat di atas dapat mewakili keresahan Kopibasi, sehingga memantik grup music berawak 6 personel ini untuk menggelar mini konser rehearsal bertajuk “Amabakdu”. Konser rehearsal ini akan digelar pada hari Rabu, 29 Agustus 2018. Bertempat di Lab. Karawitan, FBS, Universitas Negeri Yogyakarta, gelaran ini terwujud atas inisiasi Kopibasi sendiri serta dukungan Komunitas Ngopinyastro, Studio Pertunjukan Sastra (SPS) dan Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia UNY (KMSI-UNY).
Selaku personil tetap Kopibasi dari formasi awal, Mathorian Enka mengemukakan, “Amabakdu secara harfiah berarti ‘sesudah itu…‘ kami sendiri memaknai amabakdu sebagaimana ancangan, proses jeda yang memiliki tujuan”. Mathorian juga menambahkan bahwa Amabakdu boleh diamini sebagai upaya Kopibasi mematangkan materi dalam album yang akan dirilis di kemudian hari.
Menilik urgensinya, seberapa penting helatan rehearsal sebuah band harus diwartakan? Jika disikapi dengan skeptis, melihat Kopibasi dengan pencapaiannya, mini konser ini terkesan umuk lagi agul. Tetapi dengan rendah diri, sebuah konser rehearsal adalah media pratinjau yang menguntungkan dalam hal ini bagi musisi dan karyanya. Hal lain juga, pendengar akhirnya ikut terlibat dalam proses kreatif musisi, menjadi bagian dari unsure pembangun karya-karyanya.
Kopibasi sudah lima tahun melewati lembah bukitnya bermusik di Yogyakarta. Mereka sudah menghasilkan 4 single masing-masing Sarana (2016), PerahuNapas (2017), BaiknyaTidur (2017) dan Tempe I (Album Kompilasi 2500 Kalori, 2017). Di karya-karya awal, Kopibasi menggarap beberapa puisi menjadi sebuah lagu. Puisi milik penyair, Joko Pinurbo, Dimas Indiana Senja dan Rabu Pagisyahbana pernah dilagukan menjadi music puisi.
Padagelaran Amabakdu, selain beberapa materi lagu baru Kopibasi juga akan menyajikan karya-karya music puisi dari para penyairJogja, di antaranya milik Omi Intan Naomi, Dorothea Rosa Herliany, Hasta Indriyana, dan Joko Pinurbo.
26 Agustus 2018
Galih Fajar