Mendung Tanpo Udan: Antara Kasunyatan dan Pangarepan | Kurnia Effendi
Membincang novel Mendung Tanpo Udan, sesungguhnya memerlukan kopi dawet dan pandan latte—iki jan...
Baca lebih lajut17 Juni 2022 | Resensi |
Membincang novel Mendung Tanpo Udan, sesungguhnya memerlukan kopi dawet dan pandan latte—iki jan...
Baca lebih lajutPencipta dan penyanyi asli lagu Mendung Tanpo Udan Kukuh Prasetya Kudamai mengawali...
Baca lebih lajutKepala suku mojok.co ngobrol bareng Kukuh Prasetyo Kudamai dan Fairuzul Mumtaz. Kukuh merupakan...
Baca lebih lajut27 Februari 2021 | Dari Redaksi, Peristiwa, Resensi |
Lagu berbahasa Jawa beberapa tahun belakangan ini cukup memberikan warna pada belantika...
Baca lebih lajut17 Juni 2022 | Resensi |
Barangkali demikian rindu, menghadirkan kenangan melalui bayangan Membaca kisah Mendung dan Udan...
Baca lebih lajutBagaimana cinta dapat membuat seseorang keras kepala bertahan bersama pasangannya meski...
Baca lebih lajut24 September 2021 | Dari Redaksi, Resensi |
Di awal debutnya, Kukuh Prasetya konsisten dengan lagu-lagu tematik. Bahkan hanya satu...
Baca lebih lajut08 September 2022 | Dari Redaksi, Peristiwa |
Produktivitas seorang seniman memang harus selalu dijaga agar dapat menghasilkan karya-karya yang...
Baca lebih lajut29 Maret 2022 | Dari Redaksi, Resensi |
Pencipta sekaligus pelantun lagu “Mendung Tanpo Udan” Kukuh Prasetya Kudamai menutup serial mini...
Baca lebih lajut